Diduga Bahayakan Pengguna Usia Muda, AS Gugat Meta

  • Whatsapp
Platform media sosial dinilai ikut bertanggung jawab atas meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan kaum muda (foto: ilustrasi).

Sejumlah anggota Kongres dan orang tua menilai platform media sosial ikut berdampak atas masalah kesehatan mental kaum muda. Sekelompok negara bagian AS menuntut pemilik Instagram dan Facebook karena mempromosikan platformnya pada anak-anak, dengan mengabaikan bahaya psikologis dan risiko keamanan.

NEW YORK (DN) – Wartawan VOA Tina Trinh melaporkan dari New York bahwa hubungan sebab-akibat antara media sosial dan kesehatan mental ini mungkin tidak terlalu jelas.

Bacaan Lainnya

Tiga puluh tiga negara bagian Amerika bulan lalu mengajukan gugatan hukum terhadap Meta, pemilik Facebook dan Instagram, atas dugaan bahaya kesehatan mental yang ditimbulkan kedua platform media sosial itu terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak.

Jaksa Agung di negara bagian California, Rob Bonta, mengatakan, “Dalam upaya untuk meningkatkan keuntungan, Meta telah berulang kali menyesatkan publik tentang bahaya substansial dari produknya. Meta telah menyembunyikan cara-cara di mana Instagram dan Facebook mengeksploitasi dan memanipulasi konsumennya yang paling rentan, yaitu remaja dan anak-anak.”

Pengacara Matthew Bergman merujuk pada kasus-kasus perundungan di media sosial (cyberbullying) sebelumnya yang sekarang menjadi bagian dari gugatan multi-negara bagian. Bergman mengatakan platform media sosial itu berbahaya bagi anak muda bukan karena kontennya, melainkan karena cara platform tersebut didesain untuk mendorong rasa kecanduan.

“AlgoritmA ini secara eksplisit dirancang untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna, bukan memberikan apa yang ingin mereka lihat, tetapi memberikan apa yang tidak bisa mereka hindari. Hal ini membuat mereka melihat materi yang tidak mereka cari, yang membuat mereka membenci penampilan mereka, membenci tubuh mereka, yang mendorong mereka untuk melakukan perilaku berisiko,” ujarnya.

Sementara itu, Meta mengatakan pihaknya telah menawarkan sekitar 30 piranti dan sumber daya untuk membantu remaja melindungi privasi dan kesejahteraan mereka, termasuk perlindungan dari potensi kontak yang tidak diinginkan.

Wakil Presiden Manajemen Produk Meta, Emily Dalton, mengatakan, “Jadi ketika orang dewasa berupaya mengirim pesan para remaja yang tidak mengikuti mereka, mereka akan mendapat notifikasi yang memberitahu bahwa tidak ada pilihan untuk mengirim pesan pada remaja itu.”

Para kritikus mengatakan raksasa media sosial ini dapat melakukan lebih banyak hal, tetapi memilih untuk tidak melakukannya. Dan konsekuensinya akhirnya menimpa semua orang, bahkan mereka yang bekerja di Meta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *