Sebuah tim peneliti dari University College London (UCL) mengembangkan rompi yang berpotensi digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang dengan risiko kematian akibat gangguan jantung mendadak.
(DN) – Rompi tersebut hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk dipasang dan memberikan diagnosis terperinci tentang aktivitas listrik jantung. Teknologi ini telah berhasil diujicobakan pada sekitar 800 orang dan hasilnya sangat positif sehingga sedang dipersiapkan untuk penerapan yang lebih luas.
Salah seorang peneliti, Dokter Gaby Captur dari Institut Ilmu Kardiovaskular UCL dan Rumah Sakit Royal Free, menjelaskan alat yang disebut rompi pencitraan elektrokardiografi atau rompi ECGI itu.
“Sebagian besar kejadian gagal jantung disebabkan oleh ritme jantung yang tiba-tiba di luar kebiasaan dan berbahaya. Dan serangan jantung bisa terjadi tidak hanya pada mereka yang memiliki penyakit jantung, namun juga pada mereka yang jantungnya tampak normal. Teknologi ini memungkinkan kita mengumpulkan informasi kelistrikan jantung secara rinci dan memetakannya ke dalam struktur dan fungsinya secara aman. Biaya operasinya cukup rendah dibandingkan dengan teknologi pesaing lainnya.”