Islamabad menyalahkan Afghanistan dan India atas serangan itu; kedua negara membantah tuduhan tersebut.
ISLAMABAD | DN – Pejabat Pakistan mengonfirmasi, Jumat (14/3), bahwa 31 orang, termasuk 23 personel keamanan, tewas dalam pembajakan kereta api pada Selasa (11/3) oleh militan bersenjata di Provinsi Baluchistan yang bergolak di negara itu.Dalam jumpa pers, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry mengatakan 18 personel Korps Perbatasan militer dan paramiliter yang sedang tidak bertugas, tiga staf kereta api, dan lima penumpang sipil termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan awal tersebut.
Lima personel Korps Perbatasan juga tewas dalam serangan tersebut dan pertempuran berikutnya dengan sejumlah militan.
Militan separatis dari Tentara Pembebasan Baloch (Balochistan Liberation Army/BLA), yang ditetapkan sebagai kelompok teroris, mengambil alih kereta api Jaffar Express di dekat Sibi beberapa jam setelah kereta itu meninggalkan Quetta, ibu kota provinsi, Selasa.
Dalam operasi pembersihan yang berlangsung lebih dari 30 jam, militer Pakistan mengatakan telah menewaskan 33 teroris BLA.