Kemenhan: Ada Penurunan Kapasitas Pertahanan Udara Akibat Penundaan Pembelian 12 Jet Tempur Mirage

  • Whatsapp
Pesawat Mirage 2000-5 milik Angkatan Udara Taiwan terlihat di Pangkalan Udara Hsinchu, di Hsinchu, Taiwan, 11 Januari 2023. Kementerian Pertahanan menunda pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 karena keterbatasan anggaran. (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Kementerian Pertahanan mengakui penundaan pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 akan menurunkan kapasitas pertahanan udara Indonesia.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada 5 Januari 2022 menandatangani kesepakatan dengan perusahaan asal Ceko, Czechoslovak Group (CSG), untuk membeli 12 jet tempur Mirage 2000-5 seharga 733 juta euro – atau kini setara Rp 1,2 triliun. Namun baru-baru ini Kememhan mengatakan akan menunda rencana pembelian pesawat bekas yang digunakan Qatar itu karena keterbatasan anggaran.Juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak pada Jumat (5/1) mengatakan belum mengetahui sampai kapan penundaan pembelian 12 pesawat tempur Mirage itu dilakukan karena terkait dengan kapasitas fiskal atau ketersediaan anggaran yang merupakan domain Kementerian Keuangan.

Bacaan Lainnya
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi membedah buku berjudul Politik Pertahanan yang ditulisnya pada Jumat (5/1) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam diskusi membedah buku berjudul Politik Pertahanan yang ditulisnya pada Jumat (5/1) di Jakarta. (VOA/Indra Yoga)

Penundaan itu merupakan keputusan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pertahanan, tegasnya. Tidak ada alasan lain yang mengakibatkan penundaan pembelian pesawat tempur itu selain karena keterbatasan anggaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *