NGAWI | DN – Salah satu perawat ahli di Puskesmas Ngawi harus dilarikan ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi setelah diduga mengalami tekanan akibat dibentak oleh kepala puskesmas. Kejadian ini bermula saat perawat tersebut meminta izin melalui kepala ruangan untuk mengantarkan orangtuanya ke RSUD untuk kontrol.
Suami korban, Haerudin, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, istrinya sempat kembali ke puskesmas menggunakan sepeda motor. Setibanya di puskesmas, perawat berinisial KK ini langsung dimarahi dan dibentak oleh kepala puskesmas. “Istri saya tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi, tetapi sampai sesak napas akibat kejadian tersebut. Saya kaget ketika diberi tahu oleh saudara bahwa istri saya masuk IGD pada Jumat siang kemarin. Saya langsung ke rumah sakit dan melihat istri saya dalam kondisi gemetar,” kata Haerudin pada Sabtu (1/2/2025).










