Kepala Sekolah SMPN 2 Widang Diduga Melakukan Kekerasan Psikologis terhadap Siswa di Lapangan Upacara karena Tidak Naik Kelas

  • Whatsapp

TUBAN | DN – Dunia Pendidikan di Kabupaten Tuban dikejutkan oleh ulah pendidik yang mencoreng wajah pendidikan yang terjadi baru-baru ini, yakni adanya seorang siswa berinisial AV dibuat kepala sekolahnya tidak naik kelas, lantaran sering tidak masuk sekolah (Bolos).

Kegemparan terjadi ketika Senin, pada saat sedang melakukan upacara, Kepala sekolah (Kepsek) Marjani diduga menyampaikan komentar negative terkait adanya anak didiknya yang tidak naik kelas. Hal itu disampaikan secara terbuka di halaman sekolah SMPN 2 Widang, yang mempengaruhi sikologis anak tersebut.

Bacaan Lainnya

Rasa kecewa yang dirasakan keluarga besar Eko orang tua AV, siswa kelas 8 A SMPN 2 Widang kabupaten Tuban yang menerima perlakukan tersebut.

Eko mengetahui putranya memiliki prestasi pada turnamen sepakbola usia dini, tidak naik kelas hanya karena alasan absensi.

Rasa kekecewaan Eko semakin meluap saat melihat putranya AV yang terlihat lesu tak bersemangat dan terpukul lantaran AV putranya diumumkan Kepsek SMN 2 Widang Marjani, yang menurutnya diluar koridor Pendidikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *