Dukungan moral datang pula dari aktivis pemuda, Muhammad Yusuf, yang menegaskan bahwa pemuda tidak boleh diam menghadapi bahaya narkoba, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda hari ini.
Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat apresiasi luas, baik dari pelajar maupun masyarakat. Pesan penting yang disampaikan, terutama dari sisi kesehatan, diharapkan mampu membuka mata banyak pihak tentang betapa seriusnya dampak narkoba.
Sosialisasi ini ditutup dengan komitmen bersama seluruh pihak yang hadir: menjaga generasi muda dari narkoba berarti menjaga masa depan bangsa. SMA Negeri 8 Takalar pun digadang-gadang sebagai pionir sekolah bebas narkoba di Sulawesi Selatan, menjadi teladan bagi sekolah lain dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045. [D’kawang]