Kebakaran Los Angeles Hanguskan Rumah WNI, Warga Saling Bantu dan Galang Dana

  • Whatsapp
Rumah warga Indonesia, Endah Redjeki, hangus akibat kebakaran hutan di Los Angeles (dok: Endah Redjeki)

Endah menambahkan hanya ada dua rumah, termasuk rumahnya, yang terkena dampak kebakaran itu di jalanan tempat tinggalnya.

Rosdiana sendiri kini sudah kembali ke rumahnya yang berada di daerah Pasadena. Rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang yang menyebabkan atapnya terbang hingga sebagian terbalik.

Bacaan Lainnya

“Memang ada beberapa yang belum bisa kembali, karena air masih belum bisa dikonsumsi dan gas juga masih mati,” ujar Rosdiana

“Tapi listrik sudah ada sih,” tambahnya.

Berburu Tempat Tinggal

Kini prioritas Endah Redjeki dan ribuan korban yang kehilangan rumah adalah mencari tempat tinggal baru, dan ini juga tidak mudah.

“Yang (terdampak) itu kan ribuan orang ya, berarti kan ribuan orang itu akan mempunyai pemikiran yang sama, mencari tempat yang bisa mereka sewa sampai mereka bisa membangun rumahnya kembali,” jelas Endah.

Mengingat pembangunan kembali rumahnya bisa memakan waktu, ia pun mencari tempat tinggal yang bisa disewa minimum satu tahun. Tidak hanya itu, ia pun harus mencari apartemen atau rumah yang mau menerima binatang peliharaan.

“Mereka bisa menerima kucing atau anjing. Itu biasanya maksimum cuma dua. Nah, kita ada enam,” tambah Endah.

Pentingnya Asuransi

Para korban yang terdampak saat ini dihadapi masalah baru yang perlu dipikirkan yaitu klaim asuransi, seperti yang tengah dilakukan oleh Rosdiana Susanto. Menurutnya, saat ini pihak asuransi tengah disibukkan dengan proses klaim rumah-rumah yang mengalami kerusakan yang parah.

“Karena atap saya kan rusak. Jadi saya kemarin sudah berusaha untuk menghubungi pihak asuransi. Mereka paling cepat bisa datang dua minggu lagi untuk melihat kondisi atap. Baru saya boleh memperbaiki. Karena, kalau saya perbaiki sekarang takutnya nanti enggak di-reimburse (dibayar kembali-red),” jelasnya.

Endah sendiri merasa bersyukur karena ia dan suami memilih asuransi khusus untuk kebakaran dan gempa yang menurutnya bagus dalam hal penanganannya.

Walau harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk membayar asuransi yang telah ia miliki sejak empat tahun belakangan ini, Endah pun menyadari betapa pentingnya kepemilikan asuransi saat terdampak musibah seperti kebakaran ini.

“Itu langsung mereka bergerak cepat, benar-benar bergerak cepat dan langsung kita diberikan perincian, ‘OK nanti kerugiannya diganti seperti apa, ini personal belonging (barang pribadi)-nya digantinya seperti ini, sampai temporary housing itu semuanya ditanggung oleh asuransi,” jelasnya.

Penggalangan Dana

Diaspora Indonesia di berbagai penjuru Amerika pun turut memantau keadaan sesama diaspora Indonesia di Los Angeles dan sekitarnya, juga mengadakan berbagai penggalangan dana baik secara langsung ataupun melalui media sosial.

Organisasi nirlaba Indonesian Women Alliance (IWA) di Los Angeles yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, serta memberikan inspirasi kepada komunitas ini tengah menggalang dana dan mengumpulkan donasi barang yang dibutuhkan oleh para korban, baik warga Indonesia maupun lokal.

Melany Lintuuran, Presiden Indonesian Women Alliance in Los Angeles (dok: zoom)
Melany Lintuuran, Presiden Indonesian Women Alliance in Los Angeles (dok: zoom)

“Kami mulai mendistribusi ke shelter lokal dan juga ke fire station,” ujar Melany Lintuuran, Presiden Indonesian Women Alliance di Los Angeles.

“Barang-barangnya itu seperti water, gatorade, protein bar, baju, handuk, blanket, kaus kaki, barang esensial,” tambahnya.

Barang-barang lain yang dikumpulkan juga ada yang disesuaikan dengan kebutuhan pada hari itu, seperti berbagai perlengkapan untuk bayi, susu formula, dan tisu toilet.

Tempat penampungan donasi untuk korban kebakaran di Los Angeles (dok: Indonesian Women Alliance)
Tempat penampungan donasi untuk korban kebakaran di Los Angeles (dok: Indonesian Women Alliance)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *