Jumlah Penderita Diabetes di Indonesia Terus Meningkat

  • Whatsapp
File - Seorang pasien sedang memeriksakan kadar gula darahnya di laboratorium di Jakarta, 13 November 2019. (ADEK BERRY / AFP)

Sejumlah referensi menyebutkan diabetes melitus (DM) atau kencing manis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin secara memadai atau tidak merespon insulin secara normal. Diabetes melitus dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang fatal seperti penyakit jantung, gagal ginjal, kebutaan, amputasi, dan bahkan kematian.

Menurut Siti prevalensi diabetes melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 11,7 persen pada 2023, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Yang memprihatinkan, katanya, hanya satu dari 4-5 orang penderita mengetahui bahwa mereka menderita diabetes dan hanya 1 dari 4-5 orang penderita diabetes yang mendapat tatalaksana di fasilitas pelayanan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Kementerian Kesehatan pada tahun 2025 mendatang akan melaksanakan program skrining ulang tahun yaitu kegiatan memeriksa kesehatan setiap seseorang berulang tahun.

“Kita akan mulai di SD (Sekolah Dasar) untuk mendeteksi terutama ya mungkin DM tipe 2 tapi DM tipe 1 juga kita upayakan disini sambil meningkatkan awareness dari petugas kesehatan kita jangan sampai nanti anak-anak hadir pada saat kegawatdaruratan baru diketahui bahwa dia terkena DM tipe 1,” papar Siti Nadia.

Diabetes Melitus Pada Anak

Direktur Eksekutif International Pediatric Association, Profesor Aman Pulungan mengungkapkan, di seluruh dunia diperkirakan ada 12 juta anak yang mengidap diabetes melitus tipe 1, semenatara di Indonesia, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2017 hingga 2019 terdapat 1.249 anak dengan diabetes melitus tipe 1.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *