(DN) – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, Kamis (21/12) memuji kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menunda tarif atas penjualan kendaraan listrik pasca Brexit yang semestinya akan diterapkan mulai Januari.
Kesepakatan ini tercapai setelah Komisi Eropa setuju pada awal bulan ini, bahwa mereka akan mendukung penundaan tariff yang direncanakan sebesar 10 persen hingga akhir 2026, yang merupakan perubahan besar dari rencana sebelumnya.
Perubahan ini, yang terjadi setelah industri otomotif Uni Eropa dan Inggris menyampaikan kekhawatiran terkait biaya, telah membuka jalan bagi kesepakatan yang diumumkan pada Kamis itu.
Kesepakatan ini akan memperhatikan apa yang disebut sebagai “aturan asal muasal” dan penerapan tarif secara lebih bertahap.