NTT (KD) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menorehkan prestasi gemilang di tahun 2023. Melalui Program Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dapat diraih, yakni menanam kurang lebih 21 juta bibit pohon.
Dua penghargaan yang diraih Polri dari MURI yaitu, penanaman pohon secara serentak terbanyak di 34 Polda dan 510 Polres serta seluruh Polsek di Indonesia. Kedua, penanaman pohon secara serentak oleh perwakilan kepala kepolisian negara sahabat terbanyak di Labuan Bajo, NTT, yang berlangsung pada Rabu (23/8/2023) hari ini. Kedua kegiatan penanaman pohon serentak ini dipimpin langsung oleh Kapolri di Pulau Rinca.
Dua penghargaan MURI diterima Kapolri yang diwakilkan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo di Sekolah Pembetukan Perwira (Setukpa), Sukabumi, Jawa Barat, disela-sela acara penanaman pohon.
“Polri melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia lebih dari 21 juta pohon. Ini telah memecahkan rekor MURI,” kata perwakilan MURI, Awan Rahargo di Setukpa Polri.
Awan berharap penanaman pohon yang dilakukan Polri memberikan nafas baru untuk bumi. “Perkenankan atas prestasi penanaman pohon oleh Polri, lembaga nasional pencatat rekor MURI memberikan penghargaan penanaman terbanyak serentak pada hari ini juga,” ujarnya.
Sementara As-SDM Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Hari Kemerdekaan RI ke-78 menjadi momentum bagi anggota Polri untuk bisa berkontribusi di tengah perubahan iklim dengan melakukan penanaman pohon. Dedi menuturkan kegiatan penanaman pohon telah dilakukan sejak 18 Agustus, 23 Agustus hingga Oktober di 34 Provinsi, 510 Polres dan 3000 Polsek.
Dedi menegaskan penanaman pohon merupakan komitmen dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan seluruh komponen bangsa untuk menghijaukan Indonesia, melestarikan dan memperbaiki iklim.
“Indonesia merupakan paru-paru dunia, ini merupakan kewajiban anak bangsa dan memiliki tanggung jawab untuk bersama menjaga alam Indonesia. Bapak Kapolri melakukan penanaman pohon bersama 16 delegasi di Pulau Rinca yang memiliki kepedulian. Kita juga harus memiliki kepedulian yang sama,” tandas Dedi.
Lebih lanjut, penanaman pohon oleh perwakilan kepolisian negara sahabat yang mengikuti acara ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo ini sambung Dedi, untuk menunjukkan bahwa Polri juga peduli pada isu-isu dunia, terutama pemanasan global.
Menurut Dedi, dampak dari krisis iklim ini menyebabkan bencana kekeringan dan juga kebakaran hutan. Hal itu sudah terjadi di belahan dunia seperti di Hawaii dan juga beberapa daerah di Indonesia.
“Sudah banyak daerah yang dilanda kekeringan dan juga kebakaran hutan. Kualitas udara kita juga sedang tidak sehat,” kata Dedi mengingatkan. [Yud/Red]