Kegiatan Pemerintah AS akan tutup pada tengah malam waktu Timur jika anggota parlemen tidak meloloskan resolusi pengeluaran
DN – Senat Amerika Serikat akan meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) pengeluaran sementara pada Jumat yang akan mencegah penutupan sebagian kegiatan pemerintah, meskipun banyak politisi Demokrat yang mengungkapkan kemarahan atas rencana pimpinan partai untuk mendukung langkah tersebut.
Langkah tersebut melewati rintangan Senat pertamanya pada Jumat (14/3) malam, dengan perolehan suara 62-38.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dikuasai Partai Republik meloloskan RUU tersebut awal minggu ini untuk memenuhi tengga 14 Maret agar pemerintah tetap berjalan.
Para politisi Demokrat di Senat telah berselisih pendapat mengenai apakah akan mendukung resolusi berkelanjutan jangka pendek (CR) yang akan mendanai pemerintah selama enam bulan ke depan. Namun, resolusi itu akan mengurangi total belanja pemerintah sekitar $7 miliar dari tingkat tahun lalu dan mengalihkan uang ke militer dan mengurangi alokasi belanja non-pertahanan.
Sebagian besar kemarahan partai pada Jumat ditujukan kepada Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer yang mengumumkan pada Kamis (12/3) malam bahwa meskipun ia tidak menyukai RUU tersebut, penutupan kegiatan pemerintah adalah “pilihan yang jauh lebih buruk.”
Berbicara di ruang sidang Senat pada Jumat pagi, Schumer mengatakan tidak meloloskan rancangan undang-undang pendanaan yang diusung Partai Republik akan memberikan lebih banyak kekuatan kepada upaya Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk, termasuk lembaga mana yang akan ditutup.