Danantara, yang diluncurkan pada Senin (24/2) dan dijadwalkan untuk mengelola aset senilai lebih dari $900 miliar, termasuk saham pemerintah di perusahaan-perusahaan plat merah, yang digambarkan oleh para pejabat sebagai Temasek Singapura versi Indonesia.
JAKARTA | DN – Chief Investment Officer (CIO) Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa lembaga tersebut akan fokus pada proyek-proyek berskala besar yang dapat memberikan keuntungan dengan memprioritaskan sektor-sektor yang didukung oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.Danantara, yang diluncurkan pada Senin (24/2) dan dirancang untuk mengelola aset senilai lebih dari $900 miliar, termasuk saham pemerintah di perusahaan-perusahaan plat merah, yang digambarkan oleh para pejabat sebagai Temasek Singapura versi Indonesia.
“Semua uang yang masuk ke Danantara akan digunakan secara komersial dan produktif untuk menghasilkan kegiatan ekonomi,” kata Pandu Sjahrir kepada Reuters pada Jumat (28/2). Ia menambahkan bahwa dana tersebut tidak terbatas pada investasi di perusahaan-perusahaan atau proyek-proyek milik negara saja.