Kebakaran Los Angeles Hanguskan Rumah WNI, Warga Saling Bantu dan Galang Dana

  • Whatsapp
Rumah warga Indonesia, Endah Redjeki, hangus akibat kebakaran hutan di Los Angeles (dok: Endah Redjeki)

Kebakaran di Los Angeles telah berdampak kepada ribuan warga, termasuk diaspora Indonesia yang rumahnya hangus terbakar. Komunitas Indonesia di kota tersebut bahu-membahu mengumpulkan bantuan dan dana untuk mereka yang membutuhkan.

Diaspora Indonesia ikut menjadi korban kebakaran hebat di Kota Los Angeles di negara bagian California dalam sepekan terakhir ini. Kebakaran tersebut telah menghanguskan lebih dari 16 ribu hektare lahan dan memaksa ratusan ribu warga melakukan evakuasi darurat.“Sekitar jam 11 malam itu ternyata apinya sudah kelihatan dekat sekali. Tapi kan masih belum ada perintah untuk evakuasi, jadi kami masih stay dengan kondisi angin kencang sekali,” ujar warga Indonesia, Rosdiana Susanto, di Los Angeles, California kepada VOA.

Bacaan Lainnya
Warga Indonesia, Rosdiana Susanto, sempat mengungsi akibat kebakaran hutan di Los Angeles (dok: zoom)
Warga Indonesia, Rosdiana Susanto, sempat mengungsi akibat kebakaran hutan di Los Angeles (dok: zoom)

“Saya berusaha untuk tidur, maksudnya dengan ketakutan tetap tidur gitu ya. Terus jam 3 pagi saya bangun dan apinya sudah kelihatan dekat sekali dengan rumah,” tambah Rosdiana.

Pada waktu itu Rosdiana tengah sendirian di rumah karena suami dan anaknya sedang pulang ke Indonesia. Karena mencium bau asap, ia pun lalu memutuskan untuk evakuasi dan mengungsi ke rumah temannya.

“Aku sih bawa dokumen, terus baju,” ujarnya. Selain itu ia juga membawa semua selimut dan bantal miliknya.

Warga Indonesia, Dewi Rusmiati, tinggal sekitar 12km dari salah satu titip api kebakaran di Los Angeles. Walau tidak mendapat imbauan untuk evakuasi, ia bisa merasakan asap dari kebakaran.

Dewi Rusmiati, warga Indonesia di Los Angeles, California (dok: Dewi Rusmiati)
Dewi Rusmiati, warga Indonesia di Los Angeles, California (dok: Dewi Rusmiati)

“Lebih susah bernapas. Terus, cuacanya beda, gitu ya,” cerita Dewi Rusmiati yang sudah menetap di Los Angeles selama 10 tahun ini.

“Ternyata, ada beberapa bermunculan, kebakaran-kebakaran kecil, yang justru, bukan di tempat, tinggi, (tapi) di deket rumah saya yang jaraknya hanya 2 mil (sekitar 3,2km-red). Ada kebakaran kecil, di Recreation Park,” tambahnya.

Dewi bekerja sebagai estate manager atau manajer pengelola perumahan yang salah satu tempat kerjanya berada di kawasan mewah, Beverly Hills. Daerah yang terkenal menjadi rumah bagi bintang Hollywood ini tampak seperti kota hantu beberapa hari setelah kebakaran terjadi.

“Sangat menakutkan. Karena kayaknya, banyak orang yang meliburkan diri juga. Dan kebetulan juga, lampu merah banyak yang mati. Terus, suasananya juga gelap,” papar Dewi.

Dalam keadaan genting, Dewi masih harus bekerja, salah satunya untuk menyelamatkan ayam-ayam yang ada di salah satu properti milik atasannya.

“Kita punya chicken farm. Kita mesti selamatkan ayam-ayam yang ada di properti,” kata Dewi.

Terbakar Habis

Endah Redjeki yang sudah menetap di Los Angeles, tepatnya di daerah Pasadena sejak 2007 mendapat perintah untuk evakuasi melalui SMS dari pemerintah kota setempat pada 8 Januari, sekitar pukul 04.30 dini hari. Ia dan suami, beserta keenam kucingnya lantas mengungsi ke rumah salah seorang sahabatnya.

Endah Redjeki, WNI yang tinggal di Pasadena, California (dok: pribadi)
Endah Redjeki, WNI yang tinggal di Pasadena, California (dok: pribadi)

“Hari Selasa malam (7 Januari-red) kita sudah mempersiapkan. Kita packing beberapa baju, kemudian dokumen-dokumen, laptop, komputer, itu sudah kita masukin di mobil,” cerita Endah.

Keesokan harinya saat sedang memantau berita melalui televisi, ia pun mengetahui secara langsung bahwa rumahnya yang kebetulan tersorot oleh kamera ikut dilalap api.

Beneran itu rumah kita yang lagi kebakar itu yang kita kaget ya. Jadi kita tahunya dari situ. Itu syoknya tuh sudah enggak kebayang deh,” ujar Endah.

“Mungkin bisa ngebayang sendiri, melihat sendiri rumah kita sedang terbakar hangus dan cuma dalam hitungan menit,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *