
TUBAN | DN – Dugaan adanya dugaan kekerasan psikologis terhadap siswa di lapangan upacara karena tidak naik kelas pada pemberitaan sebelumnya, agar dapat memberikan kejelasan dalam pemberitaan, dan dapat menyajikan secara berimbang, Jum,at (26/7/2024). Tim media mendatangi SMPN 2 Widang, Tuban.
Meski sebelumnya tim media ini telah melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke Kepala Diknas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat, melalui pesan Whatsappnya. Dalam penjelasan singkat namun sangat jelas dari Abdul Rakhmat menyampaikan penjelasan kepada media ini.
“Saya sudah konfirmasi ke kepala sekolah SMPN 2 Widang pak Marjani, bahwa apa yg disampaikan saat upacara di sekolah adalah dalam rangka pembinaan ke siswa akan pentingnya kedisiplinan siswa untuk masuk sekolah. Yang beliau sampaikan adalah secara umum tidak menyebut nama dan tidak bermaksud mematahkan semangat siswa tertentu. Berdasarkan evaluasi memang anak tersebut sering tidak masuk dan tidak mengerjakan tugas dan sudah sering ditegur dan diingatkan para guru total sekitar 80 hari ketidakhadirannya, sehingga berdasarkan rapat dewan guru tidak memenuhi syarat untuk naik kelas, dan ini sudah dikomunikasikan dengan orang tua siswa.” Menurut penjelasan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban Abdul Rakhmat, dalam isi pesan whatsapp menjawab pertanyaan tim media ini.