Lebih lanjut Indah menekankan, pentingnya membentuk keluarga tangguh bencana yang dapat dengan cepat menyelamatkan dokumen penting, uang dan barang berharga lainnya saat banjir datang.
Keluarga tangguh bencana harus sudah siap dengan tas yang berisi barang-barang penting yang bisa diselamatkan terlebih dahulu saat banjir datang.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Kedungdalem akan lebih siap dalam menghadapi bencana banjir serta memiliki keterampilan yang memadai untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir,” pungkasnya.
Di tempat terpisah Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengatakan, Polres Probolinggo Polda Jatim juga telah melakukan mitigasi kebencanaan.
Selain itu menurut AKBP Wisnu Wardana tim tanggap bencana Polres Probolinggo juga selalu melakukan koordinasi dengan BPBD dan pihak terkait untuk menangani bencana alam.
“Pola – pola penyelamatan warga juga sudah kita siapkan termasuk jalur evakuasi di wilayah rawan bencana,” ujar AKBP Wisnu Wardana.
Ia menghimabu agar masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan bencana untuk tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan. [Red/Yud]