Simulasi juga dipandu oleh narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo.
Warga mendapaf pelatihan terkait penanganan banjir, serta cara-cara efektif dalam mengelola keadaan darurat saat bencana melanda.
Sementara itu, Camat Dringu Indah Rohani memberikan apresiasi terhadap inisiasi Aipda David terkait simulasi menghadapi bencana banjir.
Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat penting untuk membentuk masyarakat yang tangguh bencana.
“Masyarakat yang tangguh bencana adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan baik dan memulihkan diri dengan cepat dari dampak bencana,” ungkap Camat Dringu.
Ia juga mengayakan apa yang dilakukan oleh Aipda Davit itu adalah salah satu upaya agar warga Desa Kedungdalem bisa menjadi lebih siap menghadapi ancaman banjir.
Indah menambahkan, mengingat Desa Kedungdalem terletak di dekat sungai yang rentan terhadap banjir, maka simulasi ini menjadi sangat penting.
“Salah satu bentuk pelatihan yang diberikan adalah cara menolong korban banjir, pemetaan warga yang membutuhkan perhatian khusus seperti lansia, balita, dan ibu hamil serta pemetaan jalur evakuasi yang aman,” tambahnya.