Wujudkan Kampus Hijau, Ratusan Calon Bintara Polri Dalami Ilmu Pertanian di SPN Polda Jatim

  • Whatsapp

“Di sinilah peran aparat keamanan di masa depan menjadi relevan dan harus paham potensi ancaman, bukan hanya yang kasat mata, tetapi juga ancaman terhadap lumbung pangan kita,” ujar Khoirul, Sabtu (6/9/25).

Ia memaparkan secara detail jenis-jenis tanaman pangan strategis, cara mengidentifikasi hama wereng yang bisa merusak hektaran sawah dalam semalam, hingga mengenali penyakit tanaman seperti blas dan hawar daun.

Bacaan Lainnya

Khoirul menekankan bahwa pemahaman ini bukan sekadar pengetahuan, melainkan bekal intelijen dasar di bidang agrikultur.

“Bayangkan jika suatu saat Anda bertugas di sebuah wilayah, dan terjadi gagal panen massal secara misterius,” ujarnya.

Menurut Khoirul Hidayat, pengetahuan dasar ini bisa menjadi petunjuk awal untuk mendeteksi apakah itu fenomena alam biasa atau ada unsur kesengajaan, sebuah bentuk bio-terorisme.

Usai menyerap teori di dalam ruangan, para siswa langsung diajak menuju area praktik di lingkungan SPN.

Di bawah arahan Penyuluh Pertanian Ahli Pertama, Anik Asmawati, S.P., mereka diajarkan cara membuat pupuk kompos dari kotoran hewan (kohe) atau yang sering disebut sebagai ‘emas hitam’ oleh para petani.

Dengan antusiasme tinggi, para siswa tak canggung bergelut dengan sekop, tanah, dan bahan-bahan organik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *