Regulator Afrika Selatan juga menarik kembali sirup tersebut, yang digunakan untuk mengobati batuk, demam, dan reaksi alergi lainnya pada anak-anak.
Dalam kasus pada 2022, kontaminasi pada sirup berasal dari bahan baku yang digunakan oleh produsen di India dan Indonesia.
WHO mengungkapkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan produsen dan otoritas pengawas di Afrika Selatan untuk menyelidiki sirup pediatrik Benylin, serta memiliki informasi mengenai sumber bahan yang digunakan. Kenvue sebelumnya menyatakan bahwa mereka melakukan pengujian bahan-bahan sebelum melakukan proses produksi.
Badan tersebut juga mengindikasikan bahwa pihaknya juga akan menjajaki kemungkinan bahwa sirup itu palsu. [Red]#VOA