WHO Berencana Perluas Peringatan terkait Sirup Batuk J&J yang Terkontaminasi

  • Whatsapp
WHO kemungkinan akan merilis peringatan yang lebih luas tentang sirup obat batuk anak-anak Johnson & Johnson setelah temuan di Nigeria minggu lalu. (Foto: Ilustrasi)

Regulator Afrika Selatan juga menarik kembali sirup tersebut, yang digunakan untuk mengobati batuk, demam, dan reaksi alergi lainnya pada anak-anak.

Dietilen glikol bersifat racun bagi manusia bila dikonsumsi dan dapat mengakibatkan gagal ginjal akut, meski belum ada laporan bahaya dalam kejadian terbaru ini.

Dalam kasus pada 2022, kontaminasi pada sirup berasal dari bahan baku yang digunakan oleh produsen di India dan Indonesia.

Bacaan Lainnya

WHO mengungkapkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan produsen dan otoritas pengawas di Afrika Selatan untuk menyelidiki sirup pediatrik Benylin, serta memiliki informasi mengenai sumber bahan yang digunakan. Kenvue sebelumnya menyatakan bahwa mereka melakukan pengujian bahan-bahan sebelum melakukan proses produksi.

Badan tersebut juga mengindikasikan bahwa pihaknya juga akan menjajaki kemungkinan bahwa sirup itu palsu. [Red]#VOA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *