WHO Berencana Perluas Peringatan terkait Sirup Batuk J&J yang Terkontaminasi

  • Whatsapp
WHO kemungkinan akan merilis peringatan yang lebih luas tentang sirup obat batuk anak-anak Johnson & Johnson setelah temuan di Nigeria minggu lalu. (Foto: Ilustrasi)

Badan kesehatan PBB tersebut mengeluarkan peringatan produk medis untuk “mendorong kewaspadaan” oleh otoritas nasional, dan kemungkinan besar akan melakukannya dalam hal ini, “tergantung pada konfirmasi rincian tertentu dari pihak-pihak yang berkepentingan”.

Sirup Benylin yang ditarik tersebut diproduksi oleh J&J di Afrika Selatan pada Mei 2021. Namun, saat ini merek tersebut berada di bawah kepemilikan Kenvue setelah terpisah dari J&J pada tahun lalu.

Kenvue menyatakan bahwa mereka telah menguji batch yang ditarik oleh Nigeria dan tidak menemukan adanya kandungan dietilen atau etilen glikol.

Bacaan Lainnya

Pernyataan tersebut juga menambahkan, “Kami terus bekerja sama dengan otoritas kesehatan dan WHO serta terlibat dengan NAFDAC untuk memahami hasil tes mereka, termasuk memverifikasi keaslian produk sampel, metodologi pengujian yang digunakan, dan hasil yang dilaporkan oleh badan tersebut.

Sejak penarikan kembali obat tersebut di Nigeria, lima negara Afrika lainnya juga menarik produk yang sama dari pasaran, yakni Kenya, Rwanda, Tanzania, Zimbabwe, dan Afrika Selatan, tempat obat tersebut dibuat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *