JAKARTA | DN – Puluhan warga Iran yang berada di Indonesia memadati Pusat Pertemuan Orang Iran di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, yang menjadi tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan Presiden Iran. Bangunan rumah itu menjadi satu-satunya TPS bagi warga Iran di Indonesia yang ingin menggunakan hak pilihnya.
Puluhan warga Iran di Indonesia, Jumat (28/6), mendatangi rumah pertemuan warga Iran di Jakarta untuk memberikan suara dalam pemilihan presiden Iran. Rumah di Jalan Tulung Agung, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat menjadi satu-satunya tempat pemungutan suara (TPS) pemilu Iran di Indonesia.
Rumah yang menjadi TPS itu dijaga tiga polisi. Pemungutan suara yang dijadwalkan dimulai pada pukul 09.30 pagi molor sekitar 20 menit karena Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Bouroujerdi yang menjadi pemilih pertama datang terlambat. TPS ini dibuka hingga pukul 16.00.
Sedangkan dua calon yang mundur, yakni Amirhossein Ghazizadeh Hashemi yang merupakan mantan wakil presiden di era pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi dan eks Wali Kota Teheran, Alireza Zakani.
Berbeda dengan cara pemberian suara di Indonesia yaitu dengan mencoblos kertas suara menggunakan paku, pemungutan suara Iran dilakukan dengan cara menuliskan nama dan nomor urut calon presiden yang dipilih di kertas suara.
Setelah menggunakan hak pilihnya, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Bouroujerdi menjelaskan kepada wartawan bahwa dia bersyurkur pada hari ke-50 setelah wafatnya Presiden Raisi, Iran dapat menggelar pemilihan presiden.