Namun, JLU tetap dipaksakan beroperasi. Jalan baru diresmikan tanpa perhitungan keselamatan, menjadikannya arena taruhan nyawa. Fakta ini menempatkan sorotan hukum tidak hanya pada level teknis, melainkan langsung pada pejabat dan kepala daerah yang merestui pembukaan jalan tersebut.
Pemuda Desa Balun malam ini ( Minggu,14/09/2025)berdiri di tengah aspal, menghadang kendaraan, dan mengangkat suara. Aksi itu adalah pernyataan sikap tegas bahwa mereka menolak JLU dijadikan Keselamatan dalam berlalu lintas. Mereka menuntut pemerintah memasang sistem pengaman, bukan menambah daftar korban.