“Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) harus terus diperbarui dan diverifikasi. Operator adalah ujung tombak di lapangan, sehingga mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai,” ujar Sugeng.
Ia menambahkan, data yang akurat menjadi landasan penting dalam pengambilan kebijakan. Kesalahan input data berpotensi menimbulkan ketidaktepatan dalam intervensi program pemerintah.
Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, dalam sambutannya menegaskan pentingnya ketelitian dalam proses pengelolaan data. Ia berharap para peserta bimtek mampu menjalankan tugas mulai dari pengusulan, verifikasi, hingga validasi data dengan penuh tanggung jawab.