Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, yang turut hadir dalam acara tersebut, menilai pendekatan santai seperti ngopi mampu menarik minat generasi muda untuk turut peduli terhadap isu stunting dan kependudukan. Ia mengapresiasi sinergi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan P2KB, para penyuluh KB, serta Duta Genre Tuban.
“Stunting adalah persoalan besar yang harus diatasi bersama. Kami mendorong agar komunitas dan berbagai stakeholder turut aktif berkontribusi, karena hasilnya akan jauh lebih berdampak,” ujar Wabup Joko dalam sambutannya.
Menurutnya, kesadaran tentang pentingnya gizi dan tumbuh kembang anak tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi juga membutuhkan keterlibatan ayah. Pemerintah Kabupaten Tuban pun telah menetapkan penurunan angka stunting sebagai program prioritas, sejalan dengan komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.