Ia juga menegaskan bahwa seluruh layanan adminduk seharusnya tidak dipungut biaya. “Kalau ada pungutan liar atau proses yang berbelit, segera laporkan. Kami ingin semua pengurusan dokumen gratis dan mudah,” tegasnya.
Layanan jemput bola terpadu ini mencakup pengurusan Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, akta kematian, KTP elektronik, dan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Program ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, yang mewajibkan pemerintah daerah memberikan pelayanan dokumen kependudukan secara cepat, tepat, dan gratis.
Kepala Desa Mergosari, Eko Budi Santoso, menyambut baik kehadiran program tersebut. “Ini sangat membantu warga kami, terutama yang kesulitan akses karena jarak dan waktu. Semoga bisa rutin dilaksanakan,” ujarnya.
