Sementara itu, data stunting menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 sebesar 8,4 persen, dan pada 2024 menjadi 10,6 persen.
“Dengan edukasi sejak remaja, kita berharap angka stunting menurun dan anemia pada remaja putri dapat terus ditekan. Remaja putri yang sehat akan berkontribusi langsung pada terciptanya generasi yang kuat dan berdaya saing. Kegiatan ini merupakan upaya menyongsong bonus demografi pada tahun 2045,” ujar Lakhsmi.
Workshop ini diikuti oleh 185 peserta dari berbagai sekolah, universitas, serta komunitas remaja putri di Sidoarjo. Acara ini menghadirkan narasumber dari tenaga kesehatan, ahli gizi, dan praktisi kesehatan remaja. [Swd]