Sementara itu, Vatikan melanjutkan perayaan Tahun Suci pada Sabtu tanpa Paus.
Dalam pemutakhiran singkat sebelumnya pada Sabtu, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus tidur nyenyak semalaman.
Namun dokter telah memperingatkan bahwa ancaman utama yang dihadapi Paus Fransiskus adalah timbulnya sepsis, infeksi serius pada darah yang dapat terjadi sebagai komplikasi pneumonia. Hingga Jumat (21/2), tidak ada bukti adanya sepsis, dan Paus Fransiskus memberikan respons terhadap berbagai obat yang diminumnya, kata tim medis Paus dalam pemutakhiran mendalam pertama mengenai kondisi Paus.
“Beliau belum lolos dari bahaya,” kata dokter pribadinya, Dr. Luigi Carbone. “Jadi, seperti semua pasien yang rentan, menurut saya mereka selalu berada dalam skala emas. Dengan kata lain, hanya dibutuhkan waktu yang sangat singkat untuk berubah menjadi tidak seimbang.”
Paus, yang menderita penyakit paru-paru kronis, dirawat di Rumah Sakit Gemelli pada 14 Februari setelah penyakit bronkitisnya memburuk selama seminggu.