UNISLA Teken Kerjasama Strategis dengan KBRI Kuala Lumpur untuk Dukung Pendidikan Anak PMI Di Malaysia

  • Whatsapp

Pelaksanaan proses belajar mengajar selama ini sangat bergantung pada bantuan dari KBRI Kuala Lumpur dan masyarakat setempat, serta kontribusi mahasiswa KKN dari berbagai universitas di Indonesia yang datang secara bergantian untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik. Dalam kondisi yang penuh keterbatasan tersebut, kehadiran UNISLA sebagai salah satu universitas yang terlibat diharapkan mampu menjadi solusi dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga pengajar yang kompeten dan terlatih, sekaligus memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap kualitas pendidikan anak-anak PMI.

Partisipasi UNISLA dalam kerjasama ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan akan diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang dirancang secara sistematis. Salah satunya adalah pengiriman mahasiswa KKN yang telah dibekali pelatihan khusus mengenai pendidikan inklusif dan lintas budaya, dengan fokus pada penguatan karakter, pendidikan agama, serta keterampilan dasar literasi dan numerasi. Mahasiswa-mahasiswa ini akan ditugaskan di berbagai Sanggar Bimbingan untuk membantu proses pembelajaran, memberikan penguatan motivasi kepada siswa, dan mengadakan kegiatan sosial-edukatif yang melibatkan komunitas PMI. Selain itu, UNISLA juga akan menyediakan bahan ajar dan modul pembelajaran yang relevan dan kontekstual, serta mendukung pelatihan bagi relawan pengajar lokal agar mereka dapat mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rektor UNISLA menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi pengabdian masyarakat yang diemban oleh universitas, di mana pendidikan tidak boleh mengenal batas geografis, dan setiap anak Indonesia berhak mendapatkan akses pendidikan yang layak, di mana pun mereka berada. Beliau juga menambahkan bahwa mahasiswa UNISLA yang akan diterjunkan ke Malaysia bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai duta budaya, duta bahasa, dan duta nilai-nilai kebangsaan yang akan memperkuat identitas nasional anak-anak PMI, sekaligus membangun jembatan emosional antara masyarakat Indonesia di luar negeri dan tanah air. Hal ini menjadi bentuk penguatan soft diplomacy melalui pendidikan, di mana perguruan tinggi Indonesia, termasuk UNISLA, turut berperan dalam mempererat hubungan bilateral melalui pengabdian kepada warga negara Indonesia di luar negeri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *