LAMONGAN – DN | Universitas Islam Lamongan (UNISLA) kembali menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang aktif dan berkomitmen dalam pengembangan pendidikan, tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan UNISLA dalam kegiatan penandatanganan Surat Kerjasama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dengan 104 universitas dari Indonesia, yang dilaksanakan pada Selasa, 9 September 2025, bertempat di Nilai, Malaysia.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi strategis dalam rangka mendukung dan memperkuat pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang saat ini menetap dan tumbuh besar di wilayah Semenanjung Malaysia. UNISLA hadir dalam kegiatan ini dengan diwakili langsung oleh Rektor, Dr. Abdul Ghofur, SE., M.Si., yang menyampaikan bahwa Universitas Islam Lamongan siap ikut serta dalam program ini dan berkomitmen memberikan kontribusi terbaiknya melalui pengiriman mahasiswa KKN ke Sanggar Bimbingan (SB) tempat anak-anak PMI mendapatkan pendidikan informal.
Seperti diketahui, hingga saat ini terdapat sekitar 2.400 anak-anak PMI yang memperoleh pendidikan melalui 76 Sanggar Bimbingan yang tersebar di berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia. Sanggar Bimbingan ini dijalankan dengan dukungan yang sangat terbatas, baik dari sisi fasilitas maupun tenaga pengajar.