“Kami percaya, sinergi dengan kampus akan memperkuat fondasi kepatuhan pajak di masa depan. Edukasi yang berbasis data dan pengalaman langsung sangat dibutuhkan,” ungkap Sarjono.
FGD ini menandai komitmen berkelanjutan antara UNISLA dan KPP Pratama Lamongan dalam mendukung sistem perpajakan nasional yang inklusif dan berkeadilan. Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, keduanya berharap dapat mendorong peningkatan kepatuhan pajak sekaligus memperkuat peran pendidikan tinggi dalam pembangunan fiskal yang berkelanjutan.[NH]