Sementara itu, persaingan di tiga formasi lainnya tak kalah menarik:
- Dusun Wareng: Imam Hanafi, warga Desa Gemarang, akhirnya mengukir skor 76 setelah lima kali mencoba seleksi perangkat desa.
“Harapan saya, kali ini bisa berhasil,” tuturnya lega.
- Dusun Beran 1: Henry Gunawan mencatat nilai 67 dan unggul berkat strategi menjawab yang cepat dan tepat. Alumni Universitas Negeri Jember ini menyebut kelulusannya sebagai momen penting untuk mengabdi pada desa kelahiran.
“Alhamdulillah, ini kesempatan berharga,” ujarnya.
- Dusun Belukan: Endrik Widodo dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membukukan nilai 75, menempatkannya sebagai peserta dengan skor tertinggi kedua setelah Yanuar.
“Tingkat persaingan sangat ketat, dan soal-soalnya menantang,” katanya.
Pengawasan ketat juga dilakukan langsung oleh Komisi I DPRD Kabupaten Ngawi. Ketua Komisi, Supeno, bersama jajaran memastikan seluruh proses berjalan tanpa cela.
“Fungsi pengawasan kami adalah untuk menjamin bahwa seleksi berlangsung jujur dan objektif,” tegas Supeno.
Dengan berakhirnya ujian seleksi, panitia berharap perangkat yang terpilih kelak dapat membawa perubahan positif dan berkontribusi nyata bagi masyarakat Desa Beran. [Don]