Momen hangat itu disampaikan Kusnadi, seorang nelayan Mojo yang turut dalam prosesi. Ia menyebutkan bahwa hubungan antara nelayan dan aparat sudah terjalin erat sejak lama.
“Sudah seperti saudara sendiri. Kalau ada Polairud rasanya tenang, acara jadi tertib dan aman,” ungkap Kusnadi sambil tersenyum.
Interaksi informal seperti makan bersama dinilai menjadi cara masyarakat menunjukkan apresiasi kepada aparat atas kehadiran dan pengawalan selama acara berlangsung.
Tradisi sedekah laut ini digelar setahun sekali, menjadikannya momen penting yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat—dari tokoh adat, nelayan, aparat, hingga warga biasa. Selain menjaga kelestarian budaya, acara ini juga menjadi ruang rekreasi dan interaksi sosial yang memperkuat solidaritas warga pesisir.