Topan Beryl Hantam Texas, WNI Mengungsi, Hidup Tanpa Listrik, Restoran dan Masjid Indonesia Tutup

  • Whatsapp
Topan Beryl menghancurkan sebuah rumah di Texas, AS (dok: REUTERS/Kaylee Greenlee Beal)
Restoran Warung Indo di Houston milik diaspora Indonesia, Ida Edwards (dok: Ida Edwards)
Restoran Warung Indo di Houston milik diaspora Indonesia, Ida Edwards (dok: Ida Edwards)

Pemadaman listrik juga berdampak besar bagi bisnis restoran Warung Indo, milik diaspora Indonesia, Ida Edwards, di daerah Sugarland di Houston. Restoran yang berdiri sejak tahun 2022 lalu ini terpaksa tutup akibat topan Beryl.

Sebagai pebisnis, Ida pun juga belum mendengar apakah akan mendapat bantuan dari pemerintah atau tidak. Ia pun kini hanya bisa pasrah dengan keadaan yang ada.

Bacaan Lainnya

“Sekarang ini kita tidak bisa buka, dan saya juga tidak berani belanja, karena kita takut untuk menyimpannya di mana,” jelas Ida Edwards saat dihubungi VOA.

“Kita masih belum pasti kapan akan beroperasi, karena listriknya belum nyala,” tambahnya.

Kehabisan Es Batu

Terkait dengan suhu yang memanas di Houston, Ida mengatakan kalau saat ini persedian es batu yang biasa dijual di toko-toko pun cepat habis. Ida pun sempat meminjamkan blok-blok es yang biasa ia pakai untuk mendinginkan makanan saat berbelanja kepada temannya.

Ida Edwards, diaspora Indonesia pemilik Warung Indo di Houston, Texas (dok: Ida Edwards)
Ida Edwards, diaspora Indonesia pemilik Warung Indo di Houston, Texas (dok: Ida Edwards)

Namun, Ida bersyukur bahwa topan ini tidak banyak menimbulkan bencana yang lebih parah dari badai yang sebelumnya.

“Saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya dan pasti kalian juga mendokan kita yang ada di sini ya,” ujarnya.

“Perhatian dan doa itu sangat kita perlukan, jadi kayak membuat kita menjadi lega ada yang perhatian walau pun mungkin kita tidak separah yang tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. [Red]#VOA