Sebelum proses peledakan dimulai, tim pengamanan dari Kodim 0910/Malinau terlebih dahulu melaksanakan sterilisasi area sejauh 500 meter serta menutup sementara jalur transportasi sungai. Tepat pukul 15.30 WITA, batu berdiameter 10 meter berhasil diledakkan dengan aman, disusul peledakan batu kedua berdiameter 5 meter pada pukul 16.00 WITA.
Dari hasil pemeriksaan lapangan, kedua batu sasaran berhasil dihancurkan hingga ke dasar sungai, membuka alur air yang semula terhambat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, tertib, dan sesuai dengan prosedur, tanpa menimbulkan kerugian maupun gangguan terhadap aktivitas masyarakat sekitar. Setelah memastikan hasil pekerjaan, tim kembali ke pos terpadu dalam kondisi lengkap.
Keberhasilan ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan akses transportasi air yang lebih aman dan efisien bagi warga pedalaman Malinau. Dengan terbukanya jalur Sungai Bahau, mobilitas masyarakat diharapkan semakin lancar, sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi, sosial, dan kesejahteraan warga di wilayah hulu.
Menanggapi hal ini, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.