MALINAU – DN | Tim Terpadu yang terdiri dari personel Kodim 0910/Malinau, Yonzipur 17/AD (Ananta Dharma), dan BPBD Kabupaten Malinau kembali melaksanakan peledakan batu giram di Sungai Bahau, Kecamatan Pujungan, Kabupaten Malinau, Rabu (01/10/25). Kegiatan ini merupakan tahap kedua dari rangkaian operasi yang bertujuan memperlancar jalur transportasi air bagi masyarakat pedalaman yang pada tahap pertamanya dimulai pada 18 September 2025 kemarin.
Pelaksanaan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi Sungai Bahau yang menjadi urat nadi transportasi utama warga di wilayah Pujungan dan Bahau Hulu. Namun, arus sungai yang deras serta banyaknya batu besar yang tersebar di alur sungai kerap menimbulkan kendala navigasi dan risiko kecelakaan bagi pengguna perahu atau longboat. Menyadari besarnya ancaman keselamatan tersebut, pemerintah daerah bersama masyarakat melaporkan permasalahan ini kepada Pangdam VI/Mulawarman, yang kemudian menindaklanjutinya dengan mengerahkan satuan jajaran untuk melaksanakan kegiatan peledakan batu giram secara terpadu bersama BPBD.
Sejak pagi hari, tim terpadu melakukan apel persiapan, pengecekan personel dan materiil, sebelum bergerak menuju lokasi menggunakan longboat. Setibanya di lokasi sasaran, tim melaksanakan pengamatan lapangan memastikan ketinggian arus sungai aman, briefing teknis, dan pembagian sektor kerja. Dua titik batu besar yang menjadi sasaran, masing-masing berdiameter 10 meter dan 5 meter, kemudian dilakukan pengeboran untuk pemasangan bahan peledak.