Seorang Jenderal Iran terbunuh akibat serangan rudal Israel. Sementara Israel sendiri mengaku, saat ini harus berperang di tujuh medan berbeda. Situasi yang dikhawatirkan makin memperburuk konflik di Timur Tengah.
(DN) – Kementerian Pertahanan Iran, Selasa (26/12) menyatakan respons negara tersebut terhadap pembunuhan jenderal berpangkat tinggi mereka akan dilakukan dengan “cerdik” dan “kuat”.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Iran, Jenderal Reza Talaeinik, mengatakan pada Selasa bahwa “kejahatan teroris” itu akan dibalas pada kesempatan yang sesuai dan pada waktu serta tempat yang tepat.
“Reaksi kami terhadap pembunuhan itu akan cerdik, kuat dan dengan efektivitas yang dibutuhkan, sedemikian rupa sehingga rezim zionis tidak akan memiliki kemungkinan apa pun untuk memanfaatkan respons kami itu, dalam tujuannya yang rumit,” kata Talaeinik seperti dilaporkan AP.
Pemerintah Iran mengumumkan pada Senin (25/12) bahwa serangan Israel di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus, telah menewaskan salah satu jenderal mereka, Razi Mousavi, yang merupakan rekan dekat Jenderal Qassem Soleimani, mantan pemimpin pasukan elit Iran, Pasukan Quds. Soleimani sendiri tewas terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Irak pada Januari 2020.