PEMALANG (KD) – Pelaksanan tugas (Plt) Bupati Pemalang Mansur Hidayat hingga kini belum menerima laporan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan informasi pelimpahan berkas ke Kejaksan negeri setempat. Informasi yang berkembang ada ratusan nama dari Aparatur Negeri Sipil (ASN) Pemalang yang tersangkut kasus jual beli jabatan dengan mantan Bupati Pemalang, MAW beberapa waktu lalu.
“Hingga sekarang, belum ada laporan resmi dari KPK ataupun aparatur penegah hukum lainnya yang akan memeriksa ratusan ASN di Pemalang. Kalau hanya kabar burung atau desas desus sudah terdengar, tetapi saya belum menerima laporan resminya dari manapun,” ujar Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, Selasa (8/8/2023).
Mansur Hidayat mengatakan, kabar akan adanya pemeriksaan oleh penegak hukum terhadap ratusan ASN di Pemalang cukup santer, meskipun demikian laporan resmi ke pihaknya belum ada. Pihaknya berharap, kabar tersebut tidak benar atau tidak ada pemeriksaan pada ASN yang diduga terlibat jual beli jabatan dengan MAW.
Jika hal tersebut benar benar terjadi, pihaknya ikut prihatin, dan berharap pemeriksaan tidak berdampak pada pembangunan Pemalang. Para ASN yang akan diperiksa diharapkan untuk taat pada aturan hukum yang berlaku sehingga prosesnya cepat selesai.
Mansur berharap kasus yang menjerat Pemalang segera berakhir, tidak terus berlarut larut, sebab hal itu berdampak pada pembanguan Pemalang. Apabila ada ratusan ASN diperiksa dan dinyatakan bersalah nantinya, otomatis sangat berdampak pada Pemalang. Saat ini Pemalang masih berbenah diri untuk membangun berbagai infrastruktur untuk memudahkan masyarakat.
Sebelumnya beredar kabar dari sumber yang diterima oleh Suara Merdeka, diperkirakan ada 127 orang ASN di Pemalang yang terindukasi terlibat jual beli jabatan. Berkas 127 orang ASN Pemalang informasinya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan negeri Pemalang.
Bahkan informasinya tim dari KPK beberapa hari lalu juga melakukan pemeriksaan terhadap ASN di Pemalang, pemeriksaan dilakukan di Polres setempat. [SIS]
