“Harganya dianggap murah, jadi justru menarik. Produk yang sederhana dari kampung pun bisa diminati (mancanegara),” katanya.
Lebih jauh, Gus Yasin berharap pameran ini tak sekadar ajang jual beli, tapi juga ruang belajar bagi generasi muda yang terlibat.
“Ini bisa menjadi ruang belajar untuk anak-anak, sekaligus pengalaman berharga buat mereka. Anggap saja sebagai pembekalan sebelum terjun ke dunia kerja atau bisnis,” ucapnya.
Sebagai informasi, pada pameran dalam rangka HUT ke 80 Jawa Tengah ini menampilkan berbagai produk khas daerah, mulai dari kuliner, produk karajinan, fashion, dan lain sebagainya.