“Saat itu kami menerima laporan dari warga dan segera menuju lokasi. Kondisi anak menangis keras, sementara ibunya histeris karena khawatir anaknya keracunan gas dari pendingin udara,” ujar Iksan, salah satu petugas Damkar Lamongan, Senin (4/8/2025).
Evakuasi sempat terkendala lantaran pemilik mobil enggan jika kendaraannya harus dirusak. Petugas mencoba membuka pintu tengah dan depan, namun tidak berhasil. Rencana memecahkan kaca pun ditolak oleh pemilik kendaraan.
“Kami akhirnya berusaha menenangkan anak dari luar dan mengarahkan agar ia membuka kunci pintu bagian sopir. Butuh waktu dan kesabaran, tapi akhirnya berhasil,” tambah Iksan.