Misi utama dalam ekspedisi ini tidak hanya sebatas uji fisik, namun sarat dengan nilai kebangsaan dan kemanusiaan.
Untuk menggelorakan semangat nasionalisme, para siswa membagikan 800 bendera Merah Putih kepada warga di sepanjang rute.
Disisi lain, misi kemanusiaan diwujudkan melalui pembagian 10 sak kantong beras bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.
Momen paling menyentuh terjadi di Desa Puloniti, saat seorang siswa Diktukba menghampiri Suryadi, seorang buruh tani yang tengah tekun memupuk padi di tengah sawah.
Tanpa diduga, siswa tersebut menyerahkan satu sak beras kepadanya. Suryadi, yang awalnya terkejut, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.
“Kaget saya, Pak. Tiba-tiba didatangi dan diberi beras. Matur nuwun sanget (terima kasih banyak), ini berkah di hari kemerdekaan,” ucap Suryadi dengan mata berkaca-kaca.