TAKALAR – DN | Di sudut sunyi Dusun Borong Tala, Desa Bontokassi, Kecamatan Galesong Selatan, hidup seorang perempuan tua yang menjadi simbol ketabahan di tengah kemiskinan yang masih membelenggu sebagian warga Kabupaten Takalar. Namanya Nenek No’ni. Di usia senjanya, ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk mungil berukuran 2×3 meter—lebih mirip bilik darurat daripada rumah tinggal.
Dinding rumahnya terbuat dari seng berkarat dan papan lapuk yang nyaris tak mampu lagi menahan angin. Atapnya bocor saat hujan datang, membuat lantai kayu tua yang sudah rapuh menjadi becek dan dingin. Tak ada kasur empuk, tak ada perabot layak. Hanya tikar lusuh dan beberapa barang seadanya yang menemani hari-harinya.