Eri menambahkan, kebijakan ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Surabaya untuk mengatasi persoalan pengangguran dan kemiskinan. Ia percaya bahwa investasi yang inklusif dan menyerap tenaga kerja lokal akan memberikan dampak ekonomi langsung dan merata.
“Mustahil menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran tanpa mengundang investasi masuk. Tapi investasi itu harus memberdayakan warga sendiri,” pungkasnya. [Nat]