Menurut Erwin, pencurian ini bukan sekadar merugikan secara finansial, tetapi juga menyentuh sisi emosional warga Lamongan. “Stadion Surajaya adalah simbol kebanggaan masyarakat, markas Persela Lamongan. Aksi ini jelas menyakiti hati banyak orang,” tambahnya.
Meski Persela tengah menjalani sanksi dari Komisi Disiplin PSSI berupa larangan pertandingan dengan penonton selama satu musim, dukungan masyarakat tetap mengalir. Kegiatan nonton bareng di berbagai titik menjadi bukti bahwa semangat mendukung tim kesayangan tak pernah padam.