NGAWI – DN | Siapa sangka, di balik sosok seorang aparat penegak hukum, tersimpan semangat kuat dalam menjaga kesehatan dan lingkungan. Adalah AKP Karno, S.H., Kapolsek Kedunggalar Polres Ngawi yang menekuni budidaya lebah madu sejak beberapa tahun terakhir sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan lokal.
Berawal dari pengalaman pribadi yang sering tertipu membeli madu palsu, AKP Karno memutuskan untuk memelihara lebah sendiri agar dapat mengonsumsi madu murni. Ketertarikan itu membawanya belajar secara otodidak lewat media sosial, hingga akhirnya bertemu Mbah Min, seorang pencari madu dari alam di Desa Semen, Paron. Dari sana, ia membeli koloni Apis cerana dan mencoba budidaya di pekarangan rumah.
Seiring waktu, budidaya Apis cerana menemui kendala. Beberapa koloni kabur atau mati karena sifat lebah yang mudah terganggu. Tak menyerah, AKP Karno beralih ke jenis lebah Melivera (lebah madu asal Australia) setelah berguru kepada Pak Makruf, peternak dari Desa Banyu Biru, Kecamatan Widodaren. Ia memulai dengan 10 kotak koloni dan sempat mengalami kegagalan karena kurangnya sumber pakan di sekitar rumah serta dampak pestisida dari tanaman melon.