Sorotan dari Takalar: HMI Desak KPK Ungkap Tuntas Kasus Digitalisasi SPBU

  • Whatsapp

Pada Selasa, 5 Agustus 2025, Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, turut dipanggil KPK sebagai saksi dalam kasus ini. Firdaus mengklarifikasi bahwa pemanggilan tersebut berkaitan dengan posisinya terdahulu sebagai Direktur Utama PT PINS, anak perusahaan Telkom Group yang diduga terlibat dalam proyek digitalisasi SPBU.

Menanggapi pemanggilan tersebut, Aditya dari HMI Cabang Takalar menyampaikan pernyataan tegas:

Bacaan Lainnya

“KPK harus segera mengusut dan membuka hasil penyidikan kasus digitalisasi SPBU ini agar tidak muncul asumsi liar di tengah masyarakat. Di Takalar, hal ini bisa berdampak pada elektabilitas dan kepercayaan publik terhadap pemimpinnya.”

Aditya juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan:

“Siapa pun yang terlibat harus diadili seadil-adilnya. Korupsi adalah penyimpangan yang membuat negeri ini gaduh dan rakyat menderita. Apalagi Presiden Prabowo telah berkomitmen untuk memberantas korupsi secara sistemik dan tanpa pandang bulu.”

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa KPK harus menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional di tengah meningkatnya kasus korupsi:

“Kami mendesak KPK untuk menciptakan pandangan publik yang stabil pasca pemanggilan Bupati Takalar, meskipun hanya sebagai saksi. Ini tetap menjadi perhatian serius, mengingat rekam jejak KPK dalam menangani kasus besar.”

Aditya menutup pernyataannya dengan harapan besar bagi kepemimpinan di Takalar:

“Kami berharap pemimpin kami dijauhkan dari sifat tamak. Kepentingan dan kedaulatan rakyat harus tetap menjadi prioritas utama.”  [IRF]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *