PEMALANG – DN | Dugaan kredit macet senilai Rp12 miliar di tubuh Perseroda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pemalang memicu keprihatinan publik. Sorotan tajam tertuju pada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Pemalang sebagai debitur bermasalah, serta lemahnya pengawasan internal dan eksternal lembaga keuangan daerah tersebut.
Dalam pernyataan resmi kepada MDN, Direktur BPR Pemalang, Novalia, mengakui adanya kredit bermasalah dengan nilai signifikan. “Memang benar ada kredit macet mencapai Rp12 miliar. Ini bagian dari risiko penyaluran kredit, namun kami sedang melakukan penanganan secara intensif,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Namun, pengakuan tersebut belum meredakan kekhawatiran masyarakat. Pasalnya, sebagian besar debitur yang mengalami gagal bayar diduga berasal dari kalangan legislatif daerah. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait integritas dan akuntabilitas pengelolaan dana publik.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Grib Jaya DPC Pemalang, Muliadi, menyatakan komitmennya untuk mendorong audit investigatif menyeluruh. “Kami akan mengawal agar pihak berwenang melakukan pemeriksaan mendalam dan memastikan siapa saja yang harus bertanggung jawab,” tegasnya.