Menurutnya, kohesi sosial bukan sekadar teori, melainkan doktrin yang wajib dipraktikkan.
“Pendidikan ini tidak hanya bertujuan mencetak aparat yang terampil, tetapi yang utama adalah membentuk insan Polri yang humanis dan memiliki kepekaan sosial tinggi,” ujar Kombes Pol Agus Wibowo.
Melalui kegiatan itu, Kombes Agus menegaskan SPN Polda Jatim mengajarkan para siswa tentang pelajaran empati yang sesungguhnya.
“Para siswa agar belajar merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat, memahami kesulitan warga, dan menanamkan jiwa bahwa seorang Polisi adalah pelayan dan bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” tegasnya.
Kombes Agus menambahkan, interaksi langsung ini adalah bekal krusial bagi para siswa sebelum benar-benar diterjunkan bertugas, dengan harapan akan lahir generasi Bhayangkara yang tidak hanya disegani, tetapi juga dicintai karena kepeduliannya.
Di tengah riuh aktivitas jual beli di Pasar Sawahan, kehadiran para siswa ini menjadi oase yang menyejukkan.
Salah satunya dirasakan oleh Bu Yuli, seorang pedagang sayur yang telah belasan tahun menggantungkan hidupnya di pasar tersebut. Wajahnya semringah saat melihat lorong di depan lapaknya menjadi bersih.