Diketahui, banjir kali ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga volume air di sungai meluap dan menggenangi rumah warga. Selain itu, struktur jalan mengalami penurunan tanah atau sedimentasi.
“Kami sudah menginstruksikan dinas PUBMSDA untuk segera melakukan normalisasi sungai supaya banjir tidak terus-terusan terjadi,” kata Plt. Bupati Sidoarjo Subandi saat inspeksi di Kecamatan Prambon.
Sementara itu, Lurah Desa Temu Kecamatan Prambon, Petty Fitri Anna, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi mulai terjadi pada Sabtu, 7 Desember 2024, dan langsung mengakibatkan genangan air di beberapa wilayah Desa Temu. “Hujan deras terjadi hari Sabtu pekan lalu, luapan air sungai meluber menggenangi rumah warga sekitaran sungai. Ketinggian air saat itu hingga lutut orang dewasa dan air masuk hingga rumah warga. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dan saat ini berangsur surut,” ungkapnya.