Setidaknya 200 Tewas dalam Bentrokan Pasukan Suriah dan Loyalis Assad

  • Whatsapp
Bala bantuan pasukan keamanan Suriah dikerahkan di Latakia, Suriah, 7 Maret 2025. (Foto: AP)

TV Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut juga melaporkan serangan di tiga desa tersebut, menyebutkan bahwa lebih dari 30 pria tewas di Desa Mukhtariyeh saja.

Sebanyak 60 orang lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di Kota Baniyas, menurut lembaga pemantau tersebut.

Bacaan Lainnya

Pihak berwenang Suriah belum mengungkapkan jumlah korban tewas, tetapi menurut kantor berita pemerintah SANA, seorang pejabat keamanan yang enggan diungkap identitasnya menyebutkan bahwa banyak orang bergerak menuju pantai untuk membalas serangan terhadap pasukan keamanan pemerintah. Pejabat itu mengakui adanya “beberapa pelanggaran individu” dan menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya menghentikannya.

Presiden Sementara Ahmad al-Sharaa, dalam pernyataan lewat video, meminta kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan pemerintah sebelumnya untuk menyerahkan senjata mereka. Ia juga mendesak pendukung pemerintah baru agar tidak menyerang warga sipil atau menyiksa tahanan.

“Saat kita mengorbankan etika kita, kita menurunkan diri ke tingkat musuh kita,” ujarnya. “Sisa-sisa rezim yang telah tumbang sedang mencari provokasi yang dapat mereka manfaatkan sebagai perlindungan.”

Dikuasai Loyalis Assad

Dalam semalam, Damaskus mengirim bala bantuan ke kota pesisir Latakia dan Tartus, serta desa-desa di sekitarnya yang dihuni oleh komunitas Alawi, kelompok minoritas yang telah lama menjadi basis dukungan Assad. Jam malam tetap diberlakukan di Latakia dan wilayah pesisir lainnya.

Selama kepemimpinan Assad, komunitas Alawi mendominasi posisi penting di militer dan badan keamanan. Pemerintah baru menuduh loyalis Assad sebagai dalang di balik serangan terhadap pasukan keamanan baru dalam beberapa minggu terakhir. Sementara itu, komunitas Alawi juga menjadi target sejumlah serangan, tetapi pemerintah baru menegaskan tidak akan membiarkan aksi balas dendam atau hukuman massal.

Hingga Jumat, menurut lembaga pemantau, Jableh dan kota pesisir Baniyas masih berada di bawah kendali loyalis Assad, bersama desa-desa Alawi di sekitarnya serta kampung halaman Assad di Qardaha, yang terletak di pegunungan yang menghadap ke Latakia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *