Analis Iran yang berbasis di London, Mehrdad Khonsari, mengatakan kepada VOA bahwa serangan Israel terhadap sasaran di Suriah telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah serangan teror Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan. Dia menyebut bahwa banyak komandan Iran merencanakan serangan terhadap sasaran Israel di wilayah Israel.
“Kejadian yang terjadi selanjutnya di Gaza jelas telah mempercepat dan meningkatkan jumlah serangan Israel terhadap sasaran-sasaran tersebut, beberapa di antaranya merupakan respons terhadap tindakan yang diambil oleh elemen-elemen itu yang menyerang lokasi-lokasi Israel di mana orang-orang tinggal di bagian wilayah Israel di perbatasan Suriah, di seberang Golan (Dataran Tinggi), dan yang lebih penting lagi di seberang perbatasan Lebanon, mengingat fakta bahwa pasokan untuk Hizbullah di Lebanon datang melalui Suriah,” kata Khonsari.
Media Arab melaporkan bahwa pesawat nirawak atau drone Israel juga menarget sebuah kendaraan di Lebanon selatan yang ditumpangi oleh dua komandan Hizbullah pada Sabtu (20/1) sore, dan menghancurkannya. Jenazah korban yang hangus dilaporkan dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi.
“Lebih dari seminggu yang lalu, Israel membunuh komandan tertinggi al-Quds (Iran) di Suriah, bersama dengan sejumlah rekannya, dan ini memberikan tekanan yang luar biasa pada Iran untuk merespons dan sekarang, tepat pada saat kita membutuhkan serangan balasan. sedikit tenang untuk mencoba dan membicarakan hal ini,” kata Landis.